
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Rambut ubanan ternyata nggak cuma dialami oleh kakek-kakek atau nenek-nenek saja. Kalian yang masih muda pun bisa ubanan, lho. Penyebabnya macam-macam dan stres adalah salah satu pemicunya.
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa pemicu uban yang paling dominan belakangan ini adalah stres, utamanya tekanan ketika bekerja.
Ketika kita dalam keadaan tertekan karena pekerjaan, sel-sel yang memberikan warna pada rambut dapat berkurang dan ini bisa menyebabkan terjadi uban.

Studi ini juga menyebutkan jika uban yang ditimbulkan akibat stres tidak bisa kembali hitam alias akan jadi uban selamanya.
Baca Juga
Hal ini dibenarkan oleh Mayumi Ito dari New York University. Mayumi mengatakan jika stres yang berlebihan dapat mempercepat tumbuhnya uban.
''Stres dapat membuat melanin bermigrasi jauh dari folikel rambut menuju kulit,'' ujarnya sambil melanjutkan jika hal ini dapat mempercepat migrasi hormon stres.
Migrasi hormon stres yang cepat ini selanjutkan akan memengaruhi tingkat pigmentasi kulit sehingga bisa mempercepat tumbuhnya uban. Alhasil, banyak orang-orang usia muda yang kini mulai ditumbuhi uban.
Buat kamu yang sudah ditumbuhi uban, jangan bingung lagi ya, Girls. Sekarang sudah mulai terkuak kan, apa penyebabnya? Sebaiknya jangan bekerja terlalu keras agar kepalamu nggak cepat ditumbuhi uban.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi