
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Lelucon soal alat tes kehamilan atau test pack membuat seorang wanita kena semprot. Parahnya lagi, ibunya sendiri yang dijadikan sasaran sudah nyaris jantungan.
Melalui akun Twitter @hazeville_tan, Rabu (27/2/2019) pekan lalu, wanita itu menceritakan pengalamannya melakukan pregnancy test prank kepada ibunya.
Dalam cuitan itu, ia menyertakan tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan sang ibu. Awalnya wanita yang dipanggil 'Hazel' ini menanyakan kepada sang ibu, apakah dua garis yang muncul pada test pack menandakan kehamilan.
Ibunya membenarkan. Namun, dia lalu bertanya balik ke Hazel soal alasan putrinya mencari tahu maksud dua garis pada test pack itu.
Baca Juga
Hazel tidak langsung menjawab dan malah menanyakan ulang seolah untuk meyakinkan dirinya sendiri. Terlanjur penasaran sekaligus panik, sang ibu akhirnya menanyakan hal lain, yakni soal siapa yang baru saja menggunakan test pack.

''Lima sudah saya beli, semua dua (garis, -red). Saya pikir salah,'' jawab Hazel.
''Jangan buat Mummy gila,'' balas sang ibu semakin panik.
Semakin khawatir, sang ibu sampai menanyakan pria yang mungkin telah berhubungan badan dengan putrinya.
''Kau main sama siapa?'' tulisnya.
''Saya tidak ingat,'' jawab Hazel semakin bikin kesal.
Setelah itu, Hazel membalas chat ibunya itu dengan sebuah foto yang menunjukkan lima plastic binder clips. Meski bukan test pack atau alat tes kehamilan, seperti yang dikatakan Hazel, lima klip ini memiliki dua garis. Ambigu banget, kan?
''F*** u,'' jawab ibu Hazel sudah benar-benar marah karena ulah putrinya.
Meskipun dibuat naik pitam, setidaknya sang ibu pasti lega karena putrinya tidak benar-benar hamil di luar nikah.
''Kapan hari lihat lelucon ini di Facebook dan aku coba ke ibu. Dia pasti bakal membunuh aku,'' canda Hazel. Cuitan dia pun mendapat lebih dari 35 ribu retweets. (Himedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?