
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Nama Katharina Andresen mendadak populer setelah Forbes menyebutnya sebagai miliarder termuda di dunia tahun 2019. Katharina bahkan berada di urutan kedua setelah Kylie Jenner.
Dilansir dari Bussines Insider, wanita 23 tahun ini berasal dari Norwegia dan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 19 triliun.
Hebatnya, di urutan ketiga ada adik Katharina yang bernama Alexandra Andresen dengan daftar kekayaan hampir sama dengan kakaknya.
Katharina dan Alexandra benar-benar bisa merefleksikan sibling goals dalam sudut pandang dan level berbeda. Lalu, bagaimana cara kakak beradik ini jadi miliarder dalam usia muda?
Baca Juga

Rupanya ayah mereka, Johan Andresen memberikan saham perusahaan keluarga pada Katharina dan Alexandra ketika mereka masih sangat belia.
Ferd adalah nama perusahaan keluarga Andresen yang bergerak di bidang investasi. Katharina mendapat warisan berupa 42% saham Ferd dan begitu juga dengan adiknya.
Kala itu, Katharina baru berusia 12 tahun. Kini nilai saham yang dimilikinya hampir Rp 20 triliun, lho!
Meskipun memiliki warisan yang nggak habis tujuh turunan, Katharina tetap mandiri dengan cara mencari penghasilan sendiri. Tahun lalu dia pamer foto dirinya saat magang di firma Ernst & Young.
Dengan kekayaan melimpah, Katharina Katharina Andresen pun tumbuh jadi wanita yang melek mode. Dia memfasilitasi dirinya sendiri dengan berbagai abrang bermerek, seperti Fendi dan Dior. Katharina juga sering menonton berbagai pekan mode dunia.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi