Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang model cantik bernama Elly Mayday meninggal dunia pada Jumat (01/03/2019) pekan lalu karena penyakit kanker. Model asal Kanada ini menghembuskan nafas terakhir pada umur 30 tahun.
Sosok Elly yang selalu tersenyum dan nggak pernah mengeluh sangat menginspirasi pejuang kanker lainnya.
Meskipun berjuang melawan kanker, Elly tetap bersahaja dan menyempatkan bekerja sebagai model pemotretan di sela-sela pengobatannya.
Terapi kanker yang dia jalani memang keras dan mengakibatkan rambut rontok bahkan botak. Namun, justru tawaran pekerjaan semakin ramai datang padanya.
Baca Juga
Model yang dulunya terkenal dengan tubuh sintal ini bahkan sempat menjalani pemotretan untuk model produk lingerie ketika kepalanya botak.
Tubuh plus size dan kepala plontos seolah menjadi jati diri baru Elly Mayday. Dengan penampilan seperti itu, Elly semakin populer. Ditambah lagi fakta bahwa dia adalah pejuang kanker, penggemarnya semakin mengagumi tekad Elly.
Dilansir dari People, Elly Mayday pertama kali merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya pada usia 25 tahun.
Dokter yang menanganinya kala itu hanya membantu Elly dengan menyuntikkan painkillers dan menyarankan Elly untuk menurunkan berat badannya.
Seiring berjalannya waktu, kanker ovarium yang menggerogotinya semakin ganas. Meskipun sempat membaik, pada tahun 2017 Elly Mayday kembali ambruk karena kanker yang menyerangnya dengan gencar. Dia bahkan menghabiskan 8 bulan di rumah sakit untuk pengobatan.
Minggu lalu, melalui akun Facebooknya, keluarga Elly mengabarkan jika model cantik ini sudah melawan kanker dengan sangat baik dan kini saatnya dia kembali pada penciptanya. Elly meninggal dunia.
Meskipun sudah meninggal, tapi tekad Elly Mayday melawan kanker sangat menginspirasi wanita lainnya yang juga melakukan perjuangan yang sama.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat