
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kopi telah menjadi salah satu minuman favorit orang Indonesia. Mengandung kafein, orang biasanya minum kopi di pagi hari sebelum beraktivitas.
Namun perlu diketahui, nyatanya minum kopi saat perut kosong sangat tidak disarankan oleh pakar kesehatan. Dikutip dari Nutrition EXP, minum kopi saat perut kosong bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Apa saja, ya?
1. Kontraksi kantong empedu
Hindari minum kopi saat perut kosong karena dapat menyebabkan kantong empedu berkontraksi. Ini bisa menyebabkan ukurannya menyusut dan berhenti berfungsi dengan benar. Efeknya meliputi kehilangan nafsu makan, rasa sakit, muntah, sakit kuning, diare, dan batu ginjal.
Baca Juga
2. Kecemasan
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat dikaitkan dengan kecemasan. Ini bahkan dapat tumbuh menjadi fobia dan gangguan obsesif-kompulsif.

3. Sulit konsentrasi
Bagi yang belum terbiasa, minum kopi saat perut kosong bisa membuat tangan bergetar dan terus waspada. Selain itu, tingkat konsentrasi dan kinerja kerja berada pada titik terendah sepanjang waktu.
4. Tekanan darah naik
Penderita hipertensi mungkin mengalami tekanan darah tinggi dari minum kopi. Perubahan bisa berlangsung selama sekitar dua atau tiga jam sehingga bisa membuat seseorang merasa tak nyaman. Segera ganti kopi dengan air putih, ya.
5. Gejala menopause
Menurut Journal of the North American Menopause Society, kafein dapat meningkatkan gangguan gejala vasomotor pada wanita pascamenopause, termasuk keringat malam, hot flash dan atrofi vulvovaginal atau ukuran vagina yang mengecil.
Itulah tadi beberapa efek minum kopi saat perut kosong. Minum kopi tidak dilarang, kok. Namun, perhatian aturan mainnya demi kesehatan tubuh, ya. (Himedik/Yuliana Sere)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women