Dewiku.com - Seorang wanita dari Indiana, Eizabeth Hayes, tidak sengaja menemukan trik cepat setelah dia menderita migrain selama hampir 12 jam. Cara itu diklaim efektif membantu mengatasi migrain.
Dilansir dari Unilad, dia menggambarkan bagaimana rasa sakit itu mencapai batas yang tak tertahankan. Saat itu ia melihat gadget di situs online yang mengklaim bisa menghilangkan rasa sakit dalam hitungan menit.
Gadget yang dimaksud adalah klip kecil dari Aculief yang mampu merangsang titik tekanan LI 4 di tangan, antara ibu jari dan jari telunjuk.
Padahal Elizabeth membutuhkan bantuan sesegera mungkin, maka dari itu dia berimprovisasi dengan apa yang ada di dapurnya. Ia mengambil klip makanan sebagai gantinya dan menjepitkan itu di tangannya.
Ia kemudian berbagi triknya di Facebook, Elizabeth mengatakan dia merasa 'lega' setelah satu menit. Setelah 20 menit, ia mengaku migrain berkurang setengahnya.
Dipercaya bahwa klip tersebut bekerja melalui akupresur, seperti halnya akupunktur, dipercaya untuk merangsang area-area tertentu di sekitar tubuh yang terhubung ke berbagai organ dan titik-titik tekanan.
Cara itu bakal merangsang titik-titik yang dapat membuat tubuh melepaskan 'obat penghilang rasa sakit alami' seperti endorfin dan serotonin yang mengubah aliran energi dan pada akhirnya menghilangkan rasa sakit.
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan