Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kasus Seungri masih terus bergulir, Selain melibatkan 5 nama artis papan atas Korea, kasus seksual ini juga diduga melibatkan CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk. Istri Yoo In Suk, Park Han Byul ikut menderita karena kasus ini.
Bagaimana tidak, Keterlibatan suaminya dengan Seungri turut menghancurkan karier Han Byul.
Aktris yang debut sejak umur 19 tahun itu sedang syuting sebuah drama berjudul 'Love In Sadness' ketika kasus ini melejit.
Otomatis namanya jadi sorotan netizen. Banyak yang meminta pihak MBC untuk memecat Park Han Byul. Padahal saat ini Han Byul masih melanjutkan syuting drama yang rencananya tayang 40 episode tersebut.
Baca Juga
Terkait desakan dari netizen, agensi yang menaungi Han Byul angkat bicara dan tetap mempertahankan artisnya.
Dilansir dari Soompi, agensi bahkan belum terpikirkan untuk memecat Han Byul dari drama tersebut. Han Byul akan menyelesaikan syuting drama tersebut sampai akhir.
''Belum ada satu pun diskusi dengan tim produksi tentang pemecatan Han Byul dari serial drama. Untuk saat ini dia akan syuting sampai akhir,'' ungkap agensi.
Park Han Byul menikah dengan Yoo In Suk pada November 2017. Sebelum menikah dengan CEO Yoo, sebelumnya Han Byul pernah pacaran 12 tahun dengan penyanyi Se7en dan putus tahun 2014.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi