Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beth Spiby, mengatakan bahwa dia bisa menghasilkan 120.000 poundsterling atau Rp 2,2 miliar dalam setahun dengan menjual foto telanjang dirinya. Ia tidak sendirian, ibunya membantu mengambil gambar.
Dilansir dari Metro, wanita berusia 22 tahun itu pernah bekerja di toko suvenir Marks & Spencer sampai seorang kawakannya menyebutkan uang yang bisa dihasilkan dengan menjual foto - foto seksi secara online.
Itu terdengar sangat menggoda di telinga Beth. Dia kemudian mengajak ibunya, Jane, yang berusia 53 tahun untuk membantu.
Jane mengambil foto dan video harian putrinya yang kemudian dijual secara online kepada pelanggannya seharga 12 poundsterling atau Rp 227 ribu sebulan.
Baca Juga
Dia sudah mengumpulkan lebih dari 1.000 pengikut. Artinya, dia bisa mendapatkan lebih dari 10.000 poundsterling sebulan. Setelah menjadi lebih populer, Beth dapat menyewa seorang fotografer untuk mengambil fotonya.
Beth juga merekrut asisten untuk mengunggah foto telanjang dirinya sehingga sang ibu tidak harus menghabiskan waktu dan tenaga sepanjang hari untuk membantu.
''Awalnya ibuku yang mengambil semua gambar, bahkan yang cabul. Pakaian dalam dan topless,'' kata Beth.
''Setiap kali saya membutuhkan foto tambahan, dia (Jane) senang mengeluarkan kamera dan mengambil foto,'' lanjutnya.
Beth mulai mengurus akunnya pada bulan Desember 2017 dan mengklaim mampu menghasilkan 10.000 poundsterling dalam tiga minggu pertama. Jadi, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya di M&S.
Dia sekarang memiliki semua waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemotretan sebulan sekali dalam pakaian yang berbeda dan menerima permintaan pribadi.
Asistennya memposting gambar dan membalas pesan untuknya. Beth tidak perlu lagi melakukan banyak hal selain berpose telanjang, menggunakan dan mengulas mainan seks, serta melakukan pose stripe menggoda.
''Saya menghabiskan banyak uang untuk banyak hal. Saya terus berbelanja,'' ungkap wanita yang kini menggantungkan hidupnya dari jualan foto telanjang itu.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat