Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beberapa waktu lalu, netizen Indonesia sempat digegerkan dengan berita bahagia Maudy Ayunda diterima S2 di dua universitas bergengsi dunia. Sempat merasa dilema berat, akhirnya Maudy Ayunda mantap memilih memilih universitas impiannya.
Kabar tersebut terungkap melalui salah satu video YouTube yang diunggah oleh Najwa Shihab dengan judul 'Catatan Najwa bersama Maudy Ayunda'.
Memang tak bisa dipungkiri, wanita berusia 24 tahun itu sempat merasa bimbang karena Harvard dan Stanford sama-sama universitas terbaik di dunia.
Namun, diakui Maudy Ayunda, ia sudah mengincar untuk sekolah di Stanford sejak lulus sarjana.
Baca Juga
''Jadi aku tuh awalnya dari dulu punya mimpi MBA Stanford tapi karena susah banget masuknya. Acceptance rate-nya tuh kecil. Terus setiap aku browsing, ceritanya seram-seram. Pokoknya aku takut banget lah,'' cerita Maudy Ayunda kepada Najwa Shihab.
Maudy Ayunda pun memutuskan untuk mengambil opsi kedua, yakni di Universitas Havard dengan program pendidikan yang ia sukai.
''Kalau misalnya itu (Stanford) nggak keterima karena susah banget, aku juga apply ke some education program,'' lanjut Maudy.
Melalui obrolannya dengan Najwa Shihab pula, terungkap kalau Maudy Ayunda sudah memilih Stanford sebagai tempatnya menempuh pendidikan S2.
Saat kecil, Maudy Ayunda mengaku sempat punya mimpi untuk sekolah di Havard. ''Sebenarnya Harvard itu impian aku dari dulu, dari SD, makanya itu yang jadi dilema, Kak,'' ungkapnya.
Namun, ternyata ada beberapa alasan yang membuat Maudy Ayunda akhirnya mantap memilih Stanford. Salah satunya adalah ketertarikannya dengan dunia bisnis dan teknologi.
''Sebenarnya teman aku ada beberapa yang lulusan situ. Dari cerita mereka, they feel like they have really grown from that experience,'' jelas Maudy Ayunda.
''Dan aku memang interested in business dan technology. Dekat banget dari Silicon Valley. Abis itu bisa ketemu langsung sama inspirational speaker dan pendekatannya mereka tuh sangat experience based dan dia juga have a very education school,'' lanjut Maudy Ayunda.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?