
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjual pakaian dalam bekas mungkin terdengar menjijikkan bagi banyak orang. Namun, hal itu rupanya membawa pundi-pundi uang untuk cewek ini.
Dilansir dari Mirror, seorang mahasiswi telah menjelaskan bagaimana ia bisa membayar biaya kuliahnya dengan menjual pakaian dalam bekas. Tepatnya, pakaian dalam bekas ia gunakan.
Mahasiswi berusia 21 tahun itu membeli underwear dalam jumlah besar dan menjualnya lagi seharga 90 poundsterling atau sekitar Rp 1,6 juta per picisnya.
Jumlah yang dibayarkan tergantung pada berapa lama dia memakainya. Pembeli juga dapat membayar lebih untuk mendapatkan swafoto saat dia mengenakannya.
Baca Juga
Mahasiswa Universitas New York ini menjual dagangannya menggunakan situs Craigslist. Dia mengatakan bahwa dia masuk ke bidang yang tidak biasa saat dia bekerja sebagai gadis web cam.

Penonton biasanya menawar pakaian dalam yang ia kenakan selama pertunjukan dan ia hanya akan melampirkannya di pos.Dia berkata, ''Sejujurnya, menjual pakaian dalam saya telah membuat saya merasa benar-benar diberdayakan karena saya mengendalikan tubuh saya.''
Terkadang dia juga menawarkan layanan ekstra kepada pelanggan. Pernah suatu kali ia menghasilkan 380 poundsterling atau Rp 7,1 juta dengan membiarkan seorang pria mencium ketiaknya.
''Setelah salah satu klien pakaian dalam saya membuka tentang fetish ketiaknya, saya menghasilkan tambahan uang dengan membiarkannya mencium bau ketiak saya. Kami bertemu dan saya berpakaian lengkap, dan saya hanya membiarkannya cium bau ketiak selama 15 menit,'' ungkapnya.
Dengan menjual pakaian dalam bekas dan melayani fetish pelanggan, perempuan anonim ini mampu menghasilkan 1.300 poundsterling atau Rp 24,3 juta sebulan. Wow, angka yang fantastis!
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah