Dewiku.com - Pengadilan Australia harus memutuskan apakah kentut bisa dianggap sebagai bentuk penindasan atau tidak. Hal itu terjadi setelah seorang pria menggugat mantan atasan yang dianggap sudah melakukan perundungan dengan cara selalu kentut ketika mereka saling berhadapan.
Menurut si penggugat yang bernama David Hingst, kentut adalah cara si bos melecehkannya. Ia juga menduga hal tersebut merupakan bentuk konspirasi agar David mundur dari pekerjaannya.
David Hingst yang berusia 56 tahun bekerja di perusahaan Teknik Konstruksi. Selama persidangan, dia memilih untuk mewakili dirinya sendiri dan menyebut mantan atasannya, Greg Short, sering mengintimidasinya dengan cara kentut.
Kebiasaaan Greg Short yang sering kentut itu diklaim David telah menyebabkannya mengalami tekanan psikologis yang serius.
Setelah mendengar kesaksian dari kedua belah pihak, hakim memutuskan bahwa ini bukan kasus perundungan, tetapi hanya cara untuk mengolok-olok dan menolak penindakan lebih lanjut terhadapkasus tersebut.
Namun, David Hingst tidak menyerah. Dia langsung mengajukan banding atas keputusan hakim dan mengklaim bahwa dirinya tidak mendapatkan keadilan.
''Saya duduk dengan wajah menghadap ke dinding dan dia akan masuk ke ruangan yang kecil dan tidak memiliki jendela. Dia kentut di belakang saya dan pergi. Dia melakukan hal tersebut lima sampai enam kali sehari,'' ungkap David Hingst kepada Australian Associated Press.
David juga mengatakan kepada pengadilan bahwa kentut hanya satu dari sederet cara sang mantan atasan mengintimidasi. Si mantan bos kadang bisa sangat menyebalkan dan menelepon David hanya untuk mengatainya idiot.
Lalu, apakah David memiliki peluang menang di pengadilan? Menurut Oddity Central, peluang untuk memenangkan banding dengan alasan intimidasi karena kentut itu cukup kecil.
Pada sebuah artikel yang diterbitkan tahun lalu, David mengatakan bahwa bukan kentut yang sebenarnya membuat ia terganggu, melainkan kenyataan bahwa si mantan atasan mengehentikannya dari pekerjaan.
Baca Juga
Sementara itu, Zengadilan Banding di Australia akan memberikan putusan pada kasus aneh ini dalam waktu dekat. Mari kita tunggu hasilnya (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'