Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mengonsumsi sayuran adalah wajib hukumnya apabila ingin mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh. Namun, sebisa mungkin variasikan jenis sayurmya, sebab, ada sayuran tertentu yang tidak boleh dimakan setiap hari.
Sayur apa saja yang perlu dihindari untuk dikonsumsi setiap hari? Yuk simak!
1. Kentang
Kentang memang bikin kenyang, tapi punya kandungan karbohidrat yang tinggi dan membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Hati-hati jika makan bukan kentang organik, karena banyak sekali residu pestisida yang ada di dalamnya dan bisa meracuni tubuh.
2. Jagung
Jagung sangatlah enak dimakan dan mudah diolah menjadi sayuran lain. Tapi jagung ternyata tidak bagus kalau harus dimakan tiap hari. Aada kandungan gula pada jagung yang cukup tinggi, yang menjadikan gula darah kita meninggi.
Baca Juga
3. Tomat
Makan terlalu banyak tomat bisa membuat tubuh kita jadi inflamasi. Sehingga, kita bisa merasakan masalah pada sendi dan pembengkakan tubuh.
4. Terong
Seperti tomat, terong juga bisa meracuni tubuh kita dengan menyebabkan inflamasi. Selain itu, terong juga punya kalori yang tinggi. Ditambah lagi karakteristik terong yang seperti sponge, jadi lebih gampang menyerap minyak, lemak, kalori, dan garam.
5. Selada
Selada memang jadi sayuran umum untuk menu diet. Namun, selada ternyata punya nutrisi yang lebih rendah dibandingkan sayuran lainnya. Jadi tidak perlu sering-sering dikonsumsi.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat