Dewiku.com - Wanita mana yang tidak sedih ketika mendengar bahwa dirinya tidak akan bisa memiliki anak dan melahirkan bayi. Itulah yang dialami oleh Tracey Smith, wanita berusia 31 tahun yang tidak memiliki rahim.
Dilansir dari Metro, Tracey didiagnosis dengan MRKH (Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser Syndrome), suatu kondisi genetik yang menyebabkan vagina dan rahim menjadi kurang berkembang atau tidak ada, meskipun alat kelamin berkembang secara normal.
Hal itu ia ketahui saat berusia 15 tahun. ''Saya patah hati mengetahui tidak akan melahirkan anak saya sendiri. Saya selalu tahu bahwa saya ingin menjadi ibu, bahkan pada usia 15,'' kata Tracey.
Merasa sedih mendengar anaknya tidak bisa melahirkan, Emma, memberi tahu bahwa ia rela berkorban apa saja untuk membantu Tracey menjadi seorang ibu.
Emma mengatakan dia sangat sedih ketika putrinya pertama kali didiagnosis. ''Saya ingat duduk di tempat tidurnya dan berkata, 'Saya di sini jika kamu membutuhkanku','' katanya.
Tracey tahu bahwa ibunya bermaksud suatu hari mau menjadi ibu pengganti untuknya. Namun mereka hanya membahasnya sepintas tanpa membuat rencana yang tegas.
Tracey dan suaminy, Adam, akhirnya memutuskan untuk mendekati Emma dan bertanya apakah dia masih bersungguh-sungguh dengan penawarannya. Rupanya Emma menunggu untuk ditanyai dan setuju meminjamkan rahim. Ia bersedia melahirkan anak Tracey yang artinya dia juga akan melahirkan cucunya sendiri.
Meskipun usianya sudah mencapai 55 tahun, Emma tidak khawatir untuk melahirkan bayi sama sekali. ''Semua fokus saya adalah melakukan hal khusus ini untuk putri saya,'' tambahnya.
''Aku sangat berterima kasih kepada ibu karena hadiahnya yang luar biasa bagi kita,'' ujar Tracey.
Untuk mempersiapkan tubuhnya demi kelancaran kehamilan, Emma menurunkan berat badan dan mengonsumsi tablet hormon. Dengan menggunakan IVF, dokter mengambil telur dari Tracey dan membuahinya dengan sperma Adam di laboratorium.
Baca Juga
Embrio itu kemudian ditanamkan ke dalam rahim Emma. Melawan peluang kecil, rupanya cara itu berhasil. Sang cucu Evie lahir saat itu melalui operasi caesar setelah kehamilan Emma.
''Itu adalah momen emosional yang luar biasa (ketika Evie lahir). Saya sangat gugup sehingga semuanya akan berjalan baik bagi ibu dan untuk kedatangan bayi kami yang aman,'' ungkap Tracey.
Kini Emma sudah bisa kembali bekerja dan tetap sehat. Ia pun tidak ragu jika Tracey membutuhkan rahimnya lagi. ''Saya telah menawarkan untuk melakukan semuanya lagi jika mereka menginginkan adik lelaki atau perempuan untuk Evie,'' ujar Emma.
Tag
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'