lifestyle

Dikontrak Budak di China, Model Cantik Ini Kerja Keras Hingga Jatuh Sakit

Kini ia harus menanggung sakit yang berat dan biaya rumah sakit yang tak murah.

Dinar Surya Oktarini
Selasa, 02 April 2019 | 12:28 WIB

Seorang model cantik asal Rusia harus jatuh sakit karena kerja keras. Usut punya usut, ia dikontrak budak oleh salah satu agensi model di China.

Dilansir dari laman Daily Mail, model tersebut bernama Alisa Mitrova. Ia dipekerjakan tidak layak di China dengan 'white contract slave' atau kontrak budak orang kulit putih. Alisa harus mendapatkan gaji dan diperlakukan dengan tidak layak.

Awalnya, wanita cantik ini didiagnosa sakit cacar air oleh dokter di sana. Namun belakangan diketahui jika Alisa menderita penyakit yang lebih parah yakni meningitis.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Mineral Foundation, Aman untuk Kulit Sensitif

Dikatakan jika itu terjadi setelah ia bekerja di runway selama tujuh bulan tanpa henti. Berawal dari kejadian beberapa hari lalu Alisa ditemukan pingsan lalu dilarikan ke rumah sakit.

Saat itu baru diketahui jika ia menderita gejala-gejala bakteri meningitis setelah 12 jam diperiksa. Diceritakan, saat ia bangun keesokan harinya, ia tidak bisa mengenali siapa pun bahkan dirinya sendiri di cermin.

Alisa juga lupa dengan pacarnya yang telah membawanya ke rumah sakit. Apesnya lahi, Alisa tidak memiliki asuransi kesehatan. Oleh sebab itu, teman-temannya harus menanggung biaya rumah sakit selama ia dirawat.

Baca Juga: 5 Cara Mengecah Osteoporis setelah Menopause, Perempuan Wajib Tahu!

Karena perawatan Alisa tidak didukung dengan asuransi, teman-temannya memindahkan Alisa ke rumah sakit yang lebih murah.

Meski begitu, biaya rumah sakit cukup memberatkan keluarga Alisa. Kabarnya mereka akan melakukan penggalangan dana demi kesembuhan model tersebut.

''Sekarang kami semua berdua agar bisa bertahan, kami tidak meminta yang lain,'' kata ibu Alisa.

Baca Juga: Aaliyah Massaid Liburan ke Swiss, Begini Gayanya Pakai Jaket Mewah

Kabar terbaru Alisa kini belu bisa dikatakan baik. ''Kondisinya sebenarnya sangat buruk, tapi kami diberi tahu bahwa bantuan yang sekarang diberikan masih baik. Para dokter mengatakan kondisinya 'berat' tapi ada kalanya dia sadar dan berbicara pada kami,'' jelas sang ayah Alisa.