Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat memandang orang jalanan dan gelandangan, mungkin rasa takut atau bahkan jijik yang terlintas. Namun penata rambut asal London ini membawa sudut pandang baru tentang gelandangan.
Dilansir dari Unilad, seorang pria bernama Joshua Coombes itu memberikan layanan potong rambut gratis kepada para gelandangan. Di balik potong rambut gratis itu, ia menciptakan gerakan media sosial tanpa pamrih.
Joshua Coombes sudah berkeliling dengan guntingnya ke beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Inggris, dan India. Selama bertahun-tahun, ia menawarkan jasa untuk memberi mereka yang hidup di jalanan tampilan baru dengan hiasan baru.
Seperti halnya penata rambut yang baik, pria berusia 31 tahun ini mengobrol dengan pelanggannya, mendengarkan pikiran, perasaan, dan kisah mereka.
Baca Juga
Perbedaannya, area jalanan adalah tempat salonnya dan gelandangan adalah pelanggannya.
Tak jarang, Joshua mendapat kisah yang menyentuh hati dan inspiratif. Joshua menyoroti fakta bahwa seperti semua manusia, gelandangan pun memiliki sejarah, sebuah kisah yang menuntun ke tempat-tempat mereka sekarang.
Meskipun Joshua sering kali benar-benar mengubah total pelanggannya dengan memberi mereka tampilan baru, ia menjelaskan bagaimana gerakannya tidak hanya tentang potongan rambut.
Ini adalah tentang waktu yang ia habiskan untuk mengobrol dengan orang-orang yang sering diabaikan sesama.
Setelah selesai memotong rambut seorang gelandangan, Joshua bertanya apakah dia bisa berbagi kisah mereka di Instagram menggunakan tagar 'Do Something for Nothing'.
Dengan membagikan kisah-kisah tentang para gelandangan, ia berharap persepsi orang akan berubah. ''Semoga orang-orang pergi dengan persepsi baru tentang orang-orang yang mereka lihat di jalanan,'' ujarnya.
Sampai sekarang, Joshua masih aktif membagikan kisah para gelandangan yang mendapat layanan potong rambut gratis darinya di akun Instagram @joshuacoombes. Akun tersebut sudah menarik 178 ribu lebih followers dan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal tanpa pamrih.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri