
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Situasi tidak terduga dan pelecehan rawan terjadi pada profesi jurnalis, khususnya jurnalis cewek. Seperti yang baru-baru ini dialami oleh Jennifer Ravalo.
Jurnalis olahraga yang dikenal dengan nama Jenny SuShe itu merasa dilecehkan dan tidak terima dengan aksi yang dilakukan oleh petinju kelas berat, Kubrat Pulev.
Dilansir dari Next Shark, petinju tersebut melakukan tindakan spontan dengan mencium Jenny di tengah sesi wawancara pascapertarungan di Las Vegas, pada 23 Maret 2019 lalu.
Tidak berhenti sampai di situ, petarung kelas berat berusia 37 tahun itu juga memegang pantat Jenny. ''Selanjutnya, aku berjalan ke meja untuk meletakkan barang-barangku di ranselku. Dia meraih kedua bokong saya dan meremasnya dengan kedua tangannya,'' kenang jurnalis Vegas Sports Daily itu.
Baca Juga

Setelah melecehkan Jenny, Kubrat pergi tanpa mengatakan apa-apa dan tertawa. Selama pesta setelah pertarungan pada malam yang sama, Kubrat dilaporkan meminta Jenny untuk merekam video ciuman itu.
''Saya tidak menghapusnya dan malah mengunggahnya karena saya ingin orang-orang melihat apa yang telah dia lakukan kepada saya. Saya ingin dia bertanggung jawab,'' kata Jenny.
Setelah video tersebut beredar luas, Kubrat kemudian mendapat hujatan dari netizen. Kubrat lalu membuat klarifikasi di Twitter yang menyebut dirinya dan Jenny adalah teman dekat. Padahal, Jenny mengatakan mereka bertemu hanya sehari sebelum pertandingan.
Merasa geram dengan tidak adanya niat untuk meminta maaf, Jenny kemudian membawa kasus pelecehan ini ke jalur hukum. Ia menunjuk pengacara Gloria Allred dan meminta 'penyelidikan segera' serta penangguhan lisensi tinju Kubrat untuk bersaing di California.
Tag
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi