
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita bernama Addy Tritt membeli lebih dari 200 pasang sepatu di penutupan toko Payless di Kansas. Namun ratusan sepatu itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan disumbangkan pada korban banjir di Nebraska.
Dilansir dari ABC, Addy Tritt memiliki ide tersebut saat browsing di toko sepatu Payless yang menutup dan menjual sepatu yang tersisa seharga USD 1 atau Rp 14 ribuan saja.
"Saya hanya berjalan-jalan dan melihat dan saya mulai meraih segenggam sepatu sambil berpikir, 'Ini bagus untuk disumbangkan dan ini, ini dan ini," ungkap wanita berusia 25 tahun ini.
Tritt, dari Hays, Kansas, baru-baru ini mendapatkan gelar masternya dan sedang bersiap untuk memulai pekerjaan baru di Oklahoma. Dia mengatakan dia tidak memiliki uang minggu lalu untuk membeli 204 sepatu yang dia pilih sehingga dia mulai bernegosiasi dengan seorang manajer di Payless, yang sedang dalam proses menutup toko-toko dan situs e-commerce setelah mengalami kebangkrutan.
Baca Juga

"Rekan penjualan memanggil manajernya dan saya benar-benar duduk di lantai di Payless bolak-balik antara panggilan telepon dan email yang mencoba bernegosiasi untuk sepatu ini," katanya.
Addy akhirnya mendapatkan semua sepatu dengan harga sekitar USD 100 atau Rp 1,4 jutaan. Addy tidak memikirkan siapa pun ketika dia membeli sepatu itu, tapi dia sadar bahwa dia bisa menyumbangkannya kepada orang-orang di Nebraska. Sebab baru-baru ini mereka dihadapkan oleh musibah banjir sungai yang parah.
Addy Tritt kemudian menghubungi grup Facebook perkumpulan mahasiswi di almamaternya, Universitas Negeri Fort Hays, yang mengorganisir upaya donasi lokal untuk Nebraska.
Tritt mengatakan sampai sekarang dia belum mendengar kabar dari orang-orang yang menerima sumbangan sepatunya. Tetapi dia sebenarnya tidak menginginkan ucapan terima kasih dari mereka.
"Saya tidak ingin mereka memikirkannya atau merasakan apa pun atau mencari tahu siapa saya," katanya. "Aku hanya ingin mereka memakai sepatu yang tepat."
"Ini hanya bagian dari menjadi manusia," katanya tentang kebaikannya. "Itu membuatku sangat gembira."
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif