
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dugaan kasus pengeroyokan yang dialami remaja SMP 14 tahun berinisial AY oleh 12 siswi SMA di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, jadi viral di media sosial. Pengacara ternama Hotman Paris Hutapea pun langsung menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada korban.
Dukungan moral terus mengalir untuk korban sejak utas terkait kasus pengeroyokan ini diunggah di Twitter pada Senin (8/4/2019) kemarin. Bentuknya pun beragam, mulai dari petisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga tawaran bantuan terapi penyembuhan dari kalangan psikolog.
Korban terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selasa (9/4/2019) malam, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea akhirnya juga buka suara terkait kasus ini.
Hal itu disampaikan Hotman Paris Hutapea dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya. Tak ingin tinggal diam, dia menyatakan siap membantu korban untuk mendapatkan keadilan.
Baca Juga

''Minta nomor handphone keluarga korban. Ayo kita berjuang agar pelaku diadili,'' ungkap Hotman Paris Hutapea dalam keterangan foto.
Unggahan tersebut langsung banjir dukungan dari netizen.
''Siap mari. Kita kawal bersama agar para pelakunya dihukum berat,'' komentar seorang netizen.
''Tolong, Bang. Urus sampai tuntas. Kasih keadilan hukum biar mereka jera,'' komentar yang lain.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif