
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita asal Thailand nekat nikahi jenazah kekasihnya karena sang pria yang jadi pacarnya meninggal beberapa bulan sebelum menikah.
Dilansir dari Pulse, Nan Thipparat yang berasal Chachoengsao, Thailand ini sudah merencanakan hari istimewa dengan kekasihnya, Fiat. Pasangan ini bahkan sudah bertunangan dan akan menikah dalam hitungan minggu.
Pulse mengabarkan, semua sudah dibahas matang oleh keluarga besar dari dua belah pihak.

Sayangnya Fiat meninggal karena serangan jantung. Nan Thipparat kaget dengan berita itu dan memutuskan untuk menikahi jenazah kekasihnya.
Baca Juga
Pernikahan yang dilakukan di pemakaman umum itu berlangsung haru. Thipparat berdandan memakai gaun pengantin dan menjalani proses pernikahan dengan mempelai pria yang sudah jadi jenazah.
Foto-foto pernikahan itu diunggah ke Facebook oleh Thipparat. Dengan segera, foto itu menjadi viral di media sosial.
''Aku memimpikan pernikahan kami. Aku melihat kita bergandengan tangan. Beristirahatlah dengan tenang. Aku mencintai kamu, Fiat. Kuharap kamu tahu mimpi kita telah menjadi kenyataan,'' tulisnya.
Banyak pengguna media sosial yang melihat foto-foto itu dan ikut terharu. Mereka memberikan komentar dan berusaha menguatkan Thipparat.
Terkini
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?