
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sepasang suami istri di China mendapat kejutan saat pernikahan mereka. Sebab seorang mantan guru SMA telah mengembalikan surat cinta yang pernah ia sita dari mereka.
Dilansir dari Next Shark, guru yang tidak diketahui namanya itu mengambil surat dari pengantin pria saat SMA dulu.
Guru naik ke atas panggung untuk memberikan hadiah kepada pasangan di pesta pernikahan yang digelar awal bulan ini.
"Aku menyita surat cintamu ketika kamu masih SMA" katanya. "Aku sebenarnya ingin mengembalikannya kepadamu setelah lulus," ujarnya.
Baca Juga
Namun karena berbagai hal, sang guru tidak sempat mengembalikannya tepat waktu. Dia akhirnya menemukan kesempatan untuk melakukannya setelah menerima undangan pernikahan mereka.

"Sayangnya, saya mungkin agak terlambat 'mengantarkan' surat itu," tambahnya.
Meski isi dari surat cinta itu tidak diungkapkan, fakta bahwa sang guru telah menyimpannya selama bertahun-tahun rupanya menyentuh hati netizen.
"Aku sangat tersentuh sampai akhirnya aku menangis," komentar salah satu netizen.
"Hal ini membuatku begitu senang. Ini cerita dari seragam sekolah hingga gaun pengantin," tambah netizen lain.
"Aku benar-benar iri dengan cinta seperti ini di sekolah menengah yang bertahan dan beralih ke pernikahan," ungkap yang lainnya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif