
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jadi salah satu tempat berbagi cerita kehidupan sehari-hari, tak heran jika media sosial menjelma sarana untuk mengeluh atau sambat.
Mengeluh tentang kehidupan sehari-hari memang hal yang wajar asal nggak berlebihan. Namun bagaimana jika mengeluh dijadikan sarana untuk curhat colongan alias curcol oleh para netizen.
Cuitan mengeluh ini pertama kali diunggah oleh seorang selebtwit dengan nama akun @andihiyat. Sampai saat ini, cuitan kocak tentang ngeluh itu sudah mendapatkan lebih dari 8 ribu retweets, 14 ribu lebih likes, dan ratusan netizen ikut dalam tweet mengeluh ini.
Di bawah ini ada beberapa deretan tweet kocak tentang mengeluh. Seperti apa? Cek di bawah ini, yuk!
Baca Juga
1. Nggak nyambung sih sebenarnya, tapi kok benar juga ya.

2. Akhirnya para netizen pun ikutan nimbrung. Kali ini sih curcol kalau bukan siapa-siapanya.
3. Duh, Mas. Setop! Nggak baik kangen sama pacar orang.
4. Hayo, siapa nih yang suka ngeluh bosen kalau lagi deket? Giliran jauh aja kangen!
5. Ngeselin juga, nih. Giliran deket malah ditinggal ngegame mulu.
6. Salah satu definisi mengeluh yang sangat memprihatinkan ya ini. Puk-puk, sabar, ya.
7. Nah, lho! Sesama netizen ada yang negur juga akhirnya.
Jadi gimana mengeluh versi kamu, Girls?
Tag
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women