Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Peristiwa ini benar-benar terjadi di Abu Dhabi. Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya menggugat cerai suaminya karena baru ketahuan pelit setelah menikah.
Kabarnya, sang suami menuliskan nama istri untuk semua jenis tagihan, termasuk perabot rumah yang baru.
Dilansir dari Al Baiyan, wanita ini geram dan menuduh suaminya yang lebih muda 13 tahun darinya sebagai orang pelit. Dia kemudian mengajukan berkas perceraian kepada pengadilan Abu Dhabi.
''Dia tidak menghabiskan satu sen pun untuk pernikahan ini,'' kata wanita itu.
Baca Juga
Wanita ini lalu menyebutkan bentuk kepelitan suaminya dengan gamblang. Pengantin baru itu mengatakan suaminya mendaftarkan tagihan listrik dan air atas namanya. Dia juga harus membayar semua bahan makanan.
Belum lagi perabotan rumah. Tagihan itu juga ditujukan atas nama istri.
Wanita ini juga mengembangkan opini lain. Dia bercerita tentang rasa keberatannya atas sikap suami yang tak menghormati semua usaha yang dikeluarkan demi pernikahan mereka.
Puncaknya, sang istri mengajukan perceraian pada suaminya yang berdarah Iran tersebut. Padahal, saat itu mereka sedang dalam masa bulan madu. Duh, semua ini gara-gara ketahuan pelit, nih.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?