Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beberapa waktu lalu, sempat viral berbagai berita yang menyertakan nama ibu-ibu di Indonesia. Semua ini kebanyakan bermula dari ucapan Sandiaga Uno. Cawapres nomor urut 02 itu sering menyebut nama 'emak-emak' yang pernah dia kunjungi saat kampanye, salah satunya Ibu Nurjanah.
Begitu juga dalam debat Pamungkas Pilpres 2019, Sabtu (13/4/2019) akhir pekan lalu. Sandiaga kembali menyebut nama Ibu Nurjanah.
''Kami mendengarkan dari masyarakat, ekonomi belum dirasakan masyarakat. Pertumbuhan 5 persen dibutuhkan ibu Nurjanah. Sekarang tokonya sepi pembeli, tokonya di pasar tradisional,'' ujar Sandiaga Uno saat debat.
Semenjak melontarkan kalimat itu, nama Nurjanah pun sering disebut sebagai bahan guyonan. Bahkan, Nurjanah sempat jadi trending topic di Twitter kala itu.
Baca Juga
Terkait hal ini, rupanya ada seorang netizen yang memiliki nama serupa merasa keberatan. Dia melakukan aksi protes melalui kolom komentar berita online.
''Sorry, saya nggak pernah ngeluh sama situ yang bukan siapa-siapa saya, adapun saya ngeluh pastinya sama suami saya! Cari nama lain napaa, saya keberatan,'' tulis netizen dengan nama akun Nurjanah.
Sontak komen ini jadi viral dan ramai dibagikan di media sosial, seperti yang terlihat dalam akun Facebook Rahsun Rsn yang kemudian dibagikan lagi oleh akun Rossyana Dewi.
Rupanya Ibu Nurjanah gerah namanya dicatut Sandiaga Uno.
Bukannya ikut prihatin, netizen malah semakin semangat menjadikan Ibu Nurjanah bahan guyonan. Mereka sontak memberi emoji tertawa dalam unggahan yang dibagikan berkali-kali itu. Duh, ada-ada saja, ya.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi