Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memiliki pasangan dengan beda usia yang terpaut sangat jauh tidak jarang mendapat pandangan miring dari lingkungan. Itulah yang dialami Stefani Walper, yang berusia 45 tahun lebih muda dari suaminya, Don Walper.
Dilansir dari Mirror, Stefani (24) dan Don(69) bertemu 4 tahun lalu ketika dia bekerja di sebuah pub di Kanada. Keduanya dengan cepat tertarik satu sama lain dan memutuskan untuk berkencan.
Rupanya, anak dari pernikahan Don sebelumnya adalah teman sekolah Stefani. Meski menghadapi kritik dan penolakan dari keluarga, tidak membuat keduanya mundur, malah semakin dekat dan mereka memutuskan menikah.
Orang-orang awalnya menghina Stefani, menganggapnya wanita materialistis, tidak bisa menghidupi diri sendiri bahkan agak kelainan.
Baca Juga
"Ketika kami pertama kali mulai berkencan, Don merasa agak aneh tentang hal itu dan kadang-kadang ketika saya memegang tangannya atau menciumnya, ia terlihat sombong atau kaku. Tapi saya tidak peduli, dia adalah pacar saya, dia adalah suami saya." ujar Stefani.
Tidak menunggu lama, pasangan ini memulai keluarga mereka sendiri dan dikaruniai putra bernama Lachlan tahun lalu. Sekarang ibu dan ayah baru ini sedang menyesuaikan diri dengan Lachlan.
Mereka memiliki beberapa kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi ketika Lachlan tumbuh dewasa dan Don jadi terlalu tua untuk merawatnya. Untuk itu, mereka mengambil banyak gambar untuk keperluan memori dan akan terus berjalan selama waktu memungkinkan.
"Don dan Lachlan memiliki hubungan yang luar biasa," tambah Stefani. "Saya mengambil banyak foto dan Lachlan akan tahu, apakah dia lima, 10, 15, atau di usia dua puluhan bahwa ayahnya mencintainya dan akan bangga padanya. Bahwa mereka memiliki semua momen spesial ini bersama-sama tumbuh dewasa," lanjutnya.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat