Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat naik eskalator, kamu akan disarankan berpegangan pada sisi tangga berjalan tersebut. Hal itu bertujuan sebagai upaya preventif agar tetap aman dan tidak terjatuh.
Namun, perkara 'sepele' seperti ini ternyata bisa sampai berakhir di pengadilan. Seorang perempuan di Kanada terlibat adu mulut dengan petugas yang memintanya berpegangan pada eskalator. Walau kejadiannya sudah 10 tahun lalu, keributan tersebut belum selesai hingga kini.
Dia adalah Bela Kosoian. Pada 2009 lalu, Bela naik eskalator di Stasiun Kereta Bawah Tanah Laval, Kanada, tanpa berpegangan.
Melihat hal tersebut, seorang polisi langsung menyuruhnya berpegangan pada eskalator dan mengatakan dalam bahasa Prancis, ''Hati-hati, pegangan tangan.''
Baca Juga
Mendengar peringatan itu, Bela menolak mematuhi perintah si polisi. Mereka kemudian jadi berdebat soal aturan naik eskalator.
Bela akhirnya ditahan dan mendapatkan denda sebesar USD 100 karena menolak berpegangan pada eskalator. Dia juga kena tambahan denda sebesar USD 320 karena gagal menjelaskan alasannya.
Bela bahkan sempat harus diborgol dan ditahan selama 30 menit di stasiun. Bela baru benar-benar bebas dari ''kejahatan'' itu setelah pengadilan kota memutuskan kasusnya selesai di tahun 2012.
Namun, kasus itu belum berakhirnya. Begitu bebas, Bela langsung mengajukan gugatan terhadap pemerintah kota dengan alasan bahwa ia merasa tidak wajib memegang pegangan di eskalator.
Ia sudah dua kali kalah di Pengadilan Quebec tapi tetap menolak untuk menyerah. Belum lama ini, kasus unik tersebut kembali akan disidangkan oleh Mahkamah Agung Kanada.
Menurut dokumen pengadilan setempat, Bela Kosoian menolak untuk memegang eskalator karena dia tidak menganggap anjuran piktogram di eskalator sebagai kewajiban.
Sebelumnya, para hakim dalam dua gugatan yang diajukan Bela memutuskan bahwa petugas polisi bersangkutan hanya mempunyai niat baik tapi melakukannya dengan cara yang salah.
Namun, bisa jadi keadaan akan berubah kali ini. Pasalnya, Hakim Agung Clement Gascon telah mengisyaratkan bahwa ia tidak setuju dengan pemberian denda hanya karena tidak memanfaatkan pegangan eskalator.
''Saya kira jika kita memberikan denda kepada orang-orang yang tidak pegangan pada eskalator, kita akan mengeluarkan ratusan denda per jam karena kasus tersebut,'' kata Gascon.
Duh, kalau kamu terbiasa pegangan tidak saat naik eskalator? (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri