
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sabrina Pasterski mungkin terlihat normal seperti gadis lain seusianya. Namun, siapa sangka kalau gadis kelahiran 1993 ini sudah bisa membuat pesawat sendiri. Gadis yang dapat julukan Einstein zaman now itu bahkan menerbangkan pesawatnya sendiri, lho.
Dilansir dari Daily Star, Sabrina masuk dalam Universitas ternama Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan mulus karena berprestasi.
Awalnya Sabrina harus menunggu pengumuman dari pihak kampus untuk mengetahui apakah dirinya diterima di sana atau tidak. Namun setelah melihat video Sabrina di Youtube, pihak MIT langsung menerima Sabrina tanpa syarat.

Prestasi Sabrina Pasterski di MIT sangat mengagumkan. Gadis jenius ini lulus dalam waktu tiga tahun dan meraih nilai tertinggi dan sempurna. Dia pun menjadi kandidat PhD di Harvard.
Baca Juga
Lulus dengan IPK sempurna dari kampus ternama membuat prestasi Sabrina viral, dia pun dijuluki sebagai The Next Einstein. Namun, ternyata Sabrina tidak nyaman dengan gelar tersebut.
''Aku hanya mahasiswa yang baru lulus. Masih banyak yang harus aku pelajari. Aku tidak pantas mendapatkan perhatian ini,'' katanya merendah.
Daily Star juga mengabarkan jika wanita kelahiran Chicago, Amerika Serikat itu ditawari pekerjaan oleh Jeff Bzos di Amazon sebagai pengembang atau produsen kedirgantaraan Blue Origin.
Kecerdasan Sabrina Pasterski juga menarik perhatian beberapa ilmuwan terkemuka yang bekerja di NASA dan SpaceX.
Meskipun kini sosoknya tenar namun Sabrina Pasterski menjalani hidup sederhana dan fokus dengan ambisinya. Dia mengaku nggak menggunakan smartphone dan menghindari media sosial. Beberapa foto yang DewiKu rangkum dalam tulisan ini hanya diambil dari akun penggemarnya.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women