Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita yang berprofesi sebagai guru ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya. Dia diduga kuat meregang nyawan setelah minum pil diet dalam dosis berlebih.
Wanita bernama Chalida Watanasin asal Thailand ini meninggal di wilayah Somkiart saat mengunjungi ayahnya.
Melansir dari The Star, saat itu sang ayah mulanya curiga karena anaknya tak kunjung bangun dan bergegas pergi mengajar. Namun saat dicek di kamar, rupanya korban sudah tidak sadarkan diri.
Sang ayah segera memanggil dokter ke rumahnya untuk memeriksa kondisi anaknya yang tidak bangun-bangun pagi itu. Namun, dokter yang memeriksa tak menemukan bekas luka apapun di tubuh Chalida Watanasin.
Baca Juga
Meski begitu, dokter mendeteksi adanya bekas busa di bagian mulutnya. Korban sendiri diprediksi sudah meninggal dunia sekitar 6-8 jam sebelum ditemukan ayahnya.
Dokter kemudian menemukan tiga bungkus pil diet. Korban pun diduga kuat telah mengonsumsi pil penurun berat badan tersebut dalam dosis berlebih sebelum tidur.
Akibatnya, korban mengalami gagal jantung hingga akhirnya meninggal dunia. Berdasarkan catatan, korban diketahui telah membeli pil diet itu sejak awal April 2019 lalu.
Korban nampaknya bertekad kuat untuk menurunkan berat badan. Sayangnya karena konsumsi yang tidak sesuai dosis aman, dia malah kehilangan nyawanya. (Himedik.com/Shevinna Putti Anggraeni)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi