
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita paruh baya alias emak-emak terpaksa 'dikeroyok' segerombolan gadis setelah mengeluarkan perkataan yang tidak seharusnya dia ucapkan.
Gerombolan remaja yang salah satunya diketahui bernama Shivani Gupta itu marah karena wanita ini berkata kasar pada dia teman-temannya.
Emak-emak yang belum diketahui namanya ini menyuruh pria-pria yang berada di sekeliling mereka untuk memperkosa gadis-gadis remaja ini karena memakai rok yang terlalu seksi.
Mengetahui hal itu, sontak Shivani dan teman-temannya meradang. Secara berkelompok, mereka lalu mengerubungi wanita paruh baya itu sambil memaksanya untuk minta maaf.
Baca Juga
Peristiwa yang terjadi di sebuah mall di Kota Gurgaon ini kemudian jadi viral di media sosial. Shivani terus menuntut ibu-ibu berambut pendek ini meminta maaf.

''Wanita paruh baya yang Anda lihat dalam video ini berbicara dengan tujuh pria di restoran untuk memperkosa kami karena ia merasa kami pantas mendapatkannya, karena mengenakan pakaian pendek,'' ungkap Shivani Gupta di sebuah video yang diunggah di akun Facebook.
Nextshark menuliskan jika Shivani dan teman-temannya memberanikan diri untuk menuntut permintaan maaf dari wanita itu.
Bukannya mendapat permintaan minta maaf, wanita justru berkata hal yang mengerikan di sebuah video yang direkam oleh Shivani Gupta.
''Halo teman-teman, para wanita ini mengenakan gaun pendek untuk mendorong semua orang melihatnya. Bagaimana? Wow, sangat bagus. Semua wanita mengenakan gaun pendek atau hampir telanjang untuk diperkosa. Hai semua, jika Anda adalah orangtua, tolong kendalikan gadis-gadis itu,'' katanya.
Begitu video itu diunggah, banyak netizen yang angkat bicara menanggapi peristiwa ini. Kebanyakan orang menyuarakan dukungan mereka pada Shivani Gupta dan kawan-kawan.
''Perkosaan tidak ada hubungannya dengan pakaian wanita !!! TIDAK ADA! Ini hanya niat pemerkosa yang menyebabkan pemerkosaan dan TIDAK ADA yang lain,'' komentar netizen.
Setelah video itu viral, wanita paruh baya itu akhirnya membuat permintaan maaf publik. Menanggapi hal tersebut, Shivani kemudian mengunggah postingan ke Instagram untuk mengakui permintaan maafnya.
Dia juga memberi pesan pada netizen untuk berhenti menyebar kebencian.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi