Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belum lama ini, dunia media sosial tengah diramaikan sebuah video viral yang memperlihatkan tren sandal Crocs yang diisi penuh dengan krim cukur.
Melansir dari Metro, tidak jelas siapa yang memulai tren. Tetapi itu dimulai pada platform berbagi video TikTok yang kemudian diunggah ulang di Twitter oleh akun @Idchlo.
Dengan cepat postingan tersebut menarik lebih dari 157 ribu like dan 486 ribu retweet sehingga viral di Twitter.
Konsepnya sendiri sangat sederhana. Cukup ambil sandal Crocs model classig clog atau yang banyak lubangnya. Lalu isi bagian dalam sandal dengan krim cukup sampai penuh.
Baca Juga
Setelah itu, jejalkan kaki ke dalamnya dan akan terlihat krim cukur itu keluar dari lubang serta menyemprot segala arah.
Meski terlihat tidak penting, anehnya tren ini viral dan memuaskan banyak orang. Mereka bahkan menyebutnya sebagai 'terapi'.
Beberapa orang menyamakannya seperti perasaan puas setelah memencet komedo di hidung.
Tapi tentu saja, perasaan puas ini tidak dialami semua orang yang melihatnya, mereka bahkan tidak menikmatinya sama sekali. "Menjijikkan, membuat saya ngeri," komentar salah satu warganet di Twitter.
Sementara itu, tren ini rupanya menarik perhatian Crocs. Mereka malah senang dengan semua publisitas gratis yang didapat dari video itu. "Terima kasih internet, untuk memberi kami apa yang kami tidak pernah tahu kami butuhkan," tulisnya di akun Twitter resmi.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi