Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang akan menangis saat sedang sedih atau terharu. Menangis merupakan aktivitas untuk meluapkan emosi. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa menangis bisa memengaruhi kesehatan dan membantu menurunkan berat badan.
Dilansir dari AsiaOne, Sabtu (11/5/2019) lalu, menangis, terutama yang diikuti dengan semua perasaan dan emosi berat, disebut dapat membantu menurunkan berat badan.
Hal itu karena hormon-hormon dari tangisan yang emosional bisa membantu meningkatkan level kortisol yang terjadi saat Anda memiliki emosi yang tak terbendung.
Faktanya, air mata yang disebabkan stres berat ternyata memiliki kemampuan untuk menyingkirkan beberapa jenis zat beracun dari tubuh. Ahli biokimia William Frey pun menyimpulkan bahwa menangis membantu menghilangkan zat-zat beracun yang cenderung menumpuk saat manusia memiliki emosi yang tertekan.
Baca Juga
Oleh karena itu, tubuh kita mungkin tidak akan menyimpan lebih banyak lemak karena telah melepaskan hormon stres melalui menangis.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa hanya menangis karena emosi nyata yang bisa mendapatkan manfaat menangis ini.
Menangis sendiri pada dasanya dibedakan menjadi tiga. Pertama, menangis basal atau air mata fungsional dasar yang berfungsi menjaga kelembapan mata. Lalu, air mata refleks yang terjadi tanpa sengaja seperti kena asap atau angin. Terakhir air mata psikis yang berkaitan dengan perasaan atau emosi manusia.
Guna memaksimalkan efek ini, para ilmuan menyarankan untuk menangis kapan saja dari pukul 7-10 malam. Periode ini juga disebut sebagai waktu terbaik untuk menangis karena menonton film-film favorit, apalagi yang berakhir sedih. (Himedik.com/Vika Widiastuti)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat