Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Olahraga sejatinya bisa dilakukan kapan dan di mana pun. Namun sebagian orang menganggap olahraga di pusat kebugaran lebih efektif ketimbang olahraga di rumah. Benarkah begitu?
Namun disampaikan Dr. Grace Joselini, selaku Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, olahraga dapat dilakukan kapanpun dan di mana pun, termasuk menggunakan beban tubuh sendiri.
"Orang yang melakukan latihan fisik lebih produktif dua kali lipat dibandingkan yang tidak latihan fisik," kata dr Grace dalam temu media di Jakarta, Rabu (15/5/2019) kemarin.
Baca Juga
Olahraga di rumah bisa dimulai dari hal kecil, seperti membiasakan diri untuk menaiki tangga menuju ruangan. Di sela-sela menyelesaikan pekerjaan, juga bisa diimbangi dengan berjalan di sekitar meja kerja sehingga tubuh tidak dibiarkan diam.
Ia juga menambahkan, berolahraga tidak harus dengan alat atau pergi ke tempat khusus. Gunakanlah meja untuk melakukan table push up atau melatih otot trisep. Bisa juga dengan melakukan wall squad saat membuka media sosial.
"Lakukan gerakan-gerakan sederhana ini 15x3 set. Yang penting kita aktif karena aktif itu sebenarnya mudah, dan sehat itu gampang dicapai," papar dr. Grace.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan resistance band atau karet untuk menambah beban saat melakukan gerakan workout. Dr Grace mencontohkan, coba injak resistance band menggunakan kaki kanan seraya menekuk tangan yang memegang handle resistance band. Lakukan gerakan serupa dengan kaki yang berlawanan.
"Bisa juga dengan menarik kedua ujung resistance band sampai posisi kedua tangan benar-benar lurus di depan. Gerakan ini bertujuan untuk melatih otot-otot yang ada pada punggung dan tangan," imbuh dia.
Dr Grace lalu menyarankan para pemula untuk mulai dengan resistance band yang ringan dan stretchy (melar) karena akan lebih mudah untuk direnggangkan. Nantinya jika sudah terbiasa, barulah mencoba yang levelnya lebih ketat untuk olahraga di rumah.
"Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak berolahraga di rumah. Karena kita bisa melakukannya sambil membaca buku atau hal lainnya tanpa perlu ke gym," tegas dia. (Suara.com/Firsta Nodia)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?