Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada banyak fobia unik di dunia ini. Poppy Johnson, seorang perempuan berusia 23 tahun asal Inggris, mengaku mengalami ketakutan yang irasional terhadap legenda musik pop Michael Jackson selama 18 tahun belakangan.
Fobia tersebut ada sejak pertama kali ia melihat video musik Thriller. Ia mengaku masih berusia lima tahun ketika melihat video musik ikonik Michael Jackson tersebut. Dia ingat betul betapa takutnya waktu itu, terlebih saat adegan wajah serigala berubah.
Sejak saat itu, setiap kali Poppy melihat atau mendengar sesuatu yang berhubungan dengan lagu Michael Jackson, seperti wawancara atau bahkan sekedar poster, ia akan mengalami rasa takut yang tidak dapat dijelaskan.
Tangannya langsung berkeringat. Kakinya juga gemetar tak keruan. Lebih buruk lagi, orangtua Poppy ternyata adalah penggemar berat Michael Jackson. Itu bukan situasi aman untuk orang yang punya fobia Michael Jackson seperti dirinya.
Baca Juga
"Saya hidup dengan kegelisahan konstan saat melihatnya, mendengarnya, atau seseorang membesarkannya. Saya tidak tahan. Saya tidak pernah benar-benar membicarakannya atau memberi tahu banyak orang. Saya khawatir mereka akan berpikir saya bodoh, atau harus berjuang untuk memahami bagaimana saya bisa memiliki fobia Michael Jackson," kata dia kepada PA Real Life.
Awal tahun ini, saat film dokumenter Finding Neverland keluar, berita dan foto Michael Jackson ada di mana-mana secara online. Oleh karenanya, dia berusaha untuk menjauh dari media sosial dan internet untuk menghindari pemicu gejala fobianya.
Namun, Poppy mulai mengambil langkah untuk melawan fobia yang ia rasakan. Dia mulai menemui ahli hipnoterapi dan setelah empat sesi, dia mengatakan segalanya sudah semakin membaik.
"Susah untuk menjelaskan sisi hipnoterapi yang sebenarnya, tetapi saya merasa berada di tempat yang begitu tenang. Saya bisa melihatnya sampai ke titik di mana saya bisa keluar tanpa merasa cemas."
Perempuan itu menambahkan, ia memutuskan untuk berbicara di depan umum tentang fobia unik miliknya untuk mendorong orang lain yang menderita ketakutan tidak biasa seperti dirinya agar tidak malu dan mencari bantuan profesional. (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender