Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang DJ cantik sedang menjadi sorotan karena melemparkan lelucon rasis pada BLACKPINK. Wanita bernama Sofia Valentini ini menggunakan gestur menyipitkan mata untuk melemparkan guyonan yang kemudian dianggap bernada melecehkan tersebut.
Hasilnya, bukan hanya penggemar BLACKPINK yang tersinggung, warga Asia secara umum juga turut merasa dilecehkan dengan video singkat tersebut. Buntut dari aksinya, Sofia mendapatkan banyak kecaman dari penggemar BLACKPINK dan warga keturunan Asia di seluruh penjuru dunia.
Kolom komentar akun Instagramnya dipenuhi dengan hujatan. Netizen juga mengingatkan Sofia jika leluconnya tidak lucu sama sekali. Tak lama setelahnya, Sofia mengunggah permintaan maaf tapi kembali dinilai sarkas.
"Aku minta maaf karena tidak memakai ekstra makeup agar terlihat lebih menarik, memilih garpu daripada sumpit dan tidak memasukkan banyak bumbu dan minyak ke dalam mie," begitu tulisnya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Permintaan maaf itu rupanya justru membuat netizen semakin marah dan menyudutkan Sofia Valentini. Akhirnya, DJ cantik ini mengunggah sebuah permintaan maaf lagi yang diklaim lebih tulus di akun Instagramnya.
Video berdurasi 5 menit tersebut mengungkap isi hati Sofia. Dia bilang, sebenarnya dia tak sengaja menyakiti perasaan penggemar BLACKPINK.
Dengan berbalut handuk pink, Sofia mengungkapkan jika gerakan menyipitkan mata tidak dimaksudkan untuk merendahkan orang lain, apalagi rasis. Sofia juga mengungkapkan bagaimana dirinya menerima banyak teror sejak leluconnya itu dilemparkan ke publik.
"Ini adalah dari lubuk hatiku yang terdalam. Aku ingin berterima kasih kepada keluarga dan teman-temanku atas dukungannya kepadaku. Aku juga berterima kasih kepada para pengikut yang baik dan suportif," tulis DJ cantik ini dalam keterangan video unggahannya.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat