
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Setelah menyadari bahwa ia telah mengabaikan sang pacar akibar terlalu sibuk dengan pekerjaan, seorang programmer China membuat chatbot untu membalas pesan sang pacar secara instan.
Melansir dari Next Shark, Li Kaixiang, seorang insinyur perangkat lunak yang bekerja untuk perusahaan e-commerce China JD.com, menciptakan program tersebut sehingga tetap dapat mengirim pesan manis kepada pacarnya saat ia sibuk bekerja.
Rencana itu berjalan dengan baik pada mulanya. Namun, kebahagiaan tiba-tiba berakhir ketika pacar itu memperhatikan bahwa pesannya dijawab dengan sangat cepat. Bot tersebut juga mulai mengirim pesan yang tidak biasa ditulis oleh orang betulan.
"Sayang, ini hari ke-618 kita bersama. Semoga kamu akan merasa cerah seperti matahari," tulis bot pada awalnya . Lalu tiba-tiba, ia mengirim pesan agak aneh yang berbunyi, "Suhu: 18.0 ° - 34.0 ° C ... Angin: Level 3 ... Kualitas udara: 42.0."
Baca Juga
Menurut laporan, wanita itu bertanya kepada pacarnya mengapa dia tiba-tiba menjawab pesan begitu cepat. Obrolan mereka yang diterjemahkan oleh Abacus News, menunjukkan betapa chatbot itu membalas pesan dengan semakin tidak nyambung. "Bagaimana aku bisa merespon jika tidak ada masalah?" tulis chatbot itu.

Li mengatakan dalam postingan Weibo bahwa dia terkejut ketika mengetahui pacarnya telah bertukar 300 pesan dengan Chatbot pada saat dia menyelesaikan pekerjaannya.
Tidak dijelaskan apakah Li berniat untuk menipu pacarnya. Namun, kisahnya membuat chatbot untuk membalas pesan sang pacar masih viral meski Li sudah menghapus postingannya di Weibo.
Seorang warganet bahkan bertanya apakah Li bisa mengiriminya kode program chatbot itu. Beberapa yang lain bahkan malah menyatakan bot itu lebih asyik diajak chatting ketimbang orang asli.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women