lifestyle

Iseng Unggah Foto Kaki, Bella Hadid Dianggap Rasis

Bella Hadid tak ingin memperpanjang masalah, ia pun meminta maaf.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 18 Juni 2019 | 18:06 WIB

Supermodel Bella Hadid sekarang sedang dilanda masalah. Dianggap rasis karena unggah foto sepatu di Instagram pribadinya, akhirnya Bella Hadid minta maaf kepada publik.

Masalah ini berawal saat menunggu naik pesawat, Bella Hadid mengunggah foto kakinya dengan background tiga pesawat terparkir. Ternyata pesawat tersebut dari maskapai UAE dan Saudi Arabia.

Jika dilihat dari sudut pengambilan gambarnya, itu membuat kaki Bella Hadid seolah menendang logo dan bendera kedua negara tersebut.

Baca Juga: Hore! Kondisi Finansial 4 Zodiak Ini Diprediksi Membaik Tahun 2024

Warganet yang kebanyakan berasal dari kawasan Arab merasa hal tersebut menjadi sebuah bentuk hinaan dan rasisme dari adik dari GigiHadid ini. Tagar #BellaHadidIsRacist langsung menjadi trending di media sosial Twitter.

Tak hanya di Twitter, Bella Hadid juga menerima serangan serupa di Instagram. Demi meluruskan keadaan, ia kemudian mengunggah permohonan maaf dan penjelasannya.

"Aku tak berniat menjadikan unggahanku bagian dari rasisme terhadap siapaun. Terutama mereka yang memiliki budaya sama denganku. Aku cinta dan peduli pada kaum muslim dan Arab dari keluargaku juga saudara seluruh duniaku," tulis Bella Hadid ketika memberi klarifikasi.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Minum Teh, Pertanda Sedang Terlalu Cemas?

"Aku ingin memohon maaf secara tulus untuk mereka yang mengira aku melakukan hal buruk pada Saudi Arabia dan UAE. Ini sebuah kesalahan di pagi hari, tak akan pernah aku menyinggung siapa pun seperti itu. Aku minta maaf," lanjut Bella Hadid.

Setelah mendapat serangan tuduhan rasisme, Bella Hadid segear menghapus foto kakinya.

Baca Juga: Jadi Istri Anak Bos Tambang, Putri DA Santai Pakai Tas Branded Harga Rp5 Jutaan

Sementara itu, diketahui bahwa Bella Hadid juga memiliki keturunan Arab dari ayahnya, Mohammed Hadid. Bella Hadid lahir di Washington DC, Amerika Serikat dengan ayah keturunan Palestina dan ibunya dari Belanda.