
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi sebagian orang, punya payudara besar itu adalah berkah. Namun hal yang bertolak belakang dirasakan oleh Natalie Donnan. Wanita asal Skotlandia ini mengaku sering jadi korban pelecehan gara-gara ukuran payudaranya.
"Payudara merusak hidupku dalam banyak hal. Berpengaruh dalam segala hal, mulai dari citra diri hingga kesulitan mencari baju. Bentuk dadaku juga menarik perhatian dan aku membencinya," tutur Natalie.
Akibat ukurannya yang besar, Natalie kerap diejek oleh teman-temannya hingga dia menjadi minder. Ibu satu anak ini bahkan pernah kesulitan mencari pria yang benar-benar mencintainya, bukan karena ukuran payudaranya.
Natalie bahkan kerap jadi korban pelecehan. Dia sering dikomentari tentang ukuran payudaranya dari pria-pria yang dia kenal melalui aplikasi kencan.
Baca Juga
"Sulit bagiku untuk mendapatkan pria yang tulus peduli denganku. Jika aku menggunakan aplikasi kencan, semua pria akan mengirim pesan yang mengomentari payudaraku. Rasanya itu benar-benar merendahkan. Hal itu bukan perhatian yang aku inginkan," curhat Natalie.

Natalie pun kerap mengeluh sakit punggung karena ukuran payudaranya yang besar. Hal-hal yang berkaitan dengan payudara membuatnya depresi dan membuat kesehatan mentalnya terganggu.
Natalie bahkan mengonsumsi obat antidepresan untuk mengatasi depresi, kecemasan, dan gangguan dismofik karena payudaranya.
Satu-satunya solusi hanyalah melakukan operasi pengecilan payudara dan Natalie sudah merencanakan hal ini sejak jauh-jauh hari. Kini dia sedang mengumpulkan dana sekitar Rp 89 juta untuk tindakan medis tersebut.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi