
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berapa lama Anda sangguo menahan diri untuk tidak makan? Seharian seperti saat puasa Ramadhan? Jika demikian, itu tidak ada apa-apanya dibanding perempuan asal Minneapolis bernama Audra Bear. Menjalani gaya hidup prana dan breatharian, dia mengaku sanggup tidak makan selama 97 hari.
Secara sederhana, gaya hidup prana dan breatharian berarti hidup hanya dengan menghirup udara. Begitulah, tanpa menyantap makanan padat, dia bilang sudah bisa mendapatkan energi.
Wanita 25 tahun ini sebelumnya giat mencari gaya hidup sehat macam apa yang paling cocok bagi dirinya. Contoh, dia pernah menjajal jadi seorang vegan dan raw vegan tapi ternyata itu dianggap tidak begitu sesuai.
Mulanya, Audra Bear pun tak yakin dengan gaya hidupnya sekarang. Namun delapan bulan lalu, dia mulai puasa dan mengumpulkan energi serta nutrisi dengan melakukan latihan pernapasan.
Baca Juga
"Prana merupakan kata lain dari energi, dikenal pula dengan istilah Qi atau Chi," ujar Audra Bear, dikutip dari The Sun.

Audra Bear lalu menjelaskan tubuh bisa mendapatkan energi dari apapun yang di sekitarnya. Udara yang kita hirup, sinar matahari, serta hubungan dengan orang-orang dan makhluk hidup pada umumnya.
Walau belum ada penelitian mengenakan breatharian, wanita ini mengaku dia baik-baik saja menjalaninya gaya hidup tersebut.
Pada awalnya, Audra Bear latihan pernapasan selama 40 menit sehari. Setelah melakukannya lima hari, dia mengaku tidak merasa lapar dan kemudian sangguh tidak makan hingga 97 hari.
Audra Bear mengaku sudah tidak ketergantungan dengan makanan lagi. Dia cukup minum teh dan jus setiap hari. Tubuhnya bisa merasa kenyang dengan lahitan pernapasan selama 1-3 jam per hari.
Namun, rupanya ada sedikit pengecualian. Dia sesekali tetap mengonsumsi makanan padat, yaitu ketika berkumpul dengan teman atau keluarga.
Dia juga mengatakan, gaya hidup prana dan breatharian membuatnya tidak hanya merasa lebih berenergi. Perasaan dan mentalnya pun terasa lebih tenang dan terkendali. Soal berat badan, dia mengungkapkan telah turun sekitar enam kilogram.
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah