lifestyle

Diduga Terlibat Teroris, Ratu Kecantikan Disidang di Inggris

Amaani Noor hampir terpilih jadi ratu kecantikan 'Miss Teen Great Britain' tapi gagal di semi final.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 29 Juni 2019 | 18:45 WIB

Jika selama ini kita selalu menyangka ratu kecantikan identik dengan kegiatan positif, isu yang menerpa Amaani Noor justru sebaliknya. Amaani diduga terlibat teroris!

Wanita yang pernah jadi finalis ratu kecantikan 'Miss Teen Great Britain' ini diduga terlibat dalam sebuah organisasi ekstrem bernama 'Merciful Hands'. Organisasi itu pernah dilaporkan sebagai bagian dari sebuah organisasi teroris.

Dilansir dari Daily Mail, Amaani turut diduga mendanai grup tersebut melalui seseorang yang bernama Victoria. Jaksa Penuntut menuduh Amaani pernah menyumbangkan sekitar Rp 643 ribu kepada sebuah kelompok yang disebut 'Merciful Hand' di tahun 2018.

Baca Juga: Mei 2024 Jadi Bulan Penuh Rintangan untuk 5 Zodiak Ini, Tetap Semangat!

Kala itu Amaani dianggap sudah mengetahui ke arah mana uangnya bakal didistribusikan. Daily Mail menuliskan Amaani mengetahui atau memiliki alasan yang masuk akal untuk mencurigai uang itu dapat digunakan dengan tujuan terorisme.

Amaani Noor yang dituntut di Pengadilan Kerajaan Liverpool menyatakan dirinya tidak bersalah. Namun, persidangan masih berlanjut pada 4 November mendatang.

Sedangkan Victoria, wanita yang disebutkan mengundang Amaani Noor untuk memberikan uang pada grup Merciful Hands, telah mengaku bersalah atas tiga tuduhan terkait kasus keterlibatan organisasi teroris ini. Sekarang baik Amaani maupun Victoria masih berstatus bebas bersyarat.

Baca Juga: Keren! Brand Kosmetik asal Indonesia Ini Melebarkan Sayap ke Malaysia

Amaani Noor merupakan mantan peserta ajang kecantikan 'Miss Teen Great Britain' yang pernah berkencan dengan pemain bola Liverpool, Sheyi Ojo.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis

Wanita yang sempat menjadi aktris ini diketahui telah menghapus situs media sosial miliknya sebelum mendapat tuduhan terkait dengan organisasi teroris.