
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Terkadang tidak perlu banyak kata untuk membuktikan bahwa sepasang kekasih saling mencintai. Meski begitu, ada juga yang memilih totalitas menjadi bucin alias budak cinta.
Melansir dari World of Buzz, baru-baru ini seorang pria membuktikan bahwa dirinya adalah bucin sejati. Lewat sebuah video yang diunggah akun Facebook What Is New York pada 21 Juni lalu, terlihat sepasang kekasih tengah menghabiskan waktu bersama.
Pasangan kekasih ini terlihat sedang berada di salah satu trotoar yang padat di New York. Dari video itu, si lelaki terlihat berjongkok, bertindak sebagai kursi untuk kekasihnya yang sedang melakukan panggilan telepon.
Panggilan telepon itu tampaknya sangat penting hingga membuat mereka melakukannya di tengah trotoar. Beberapa pejalan kaki pun terlihat melewati mereka.
Baca Juga
Sang pria sepertinya sangat cinta pada wanita tersebut. Menjelang akhir video, terlihat ia mencium punggung pasangannya dengan penuh kasih.

Meski terkesan manis, video itu rupanya memicu kritik pedas dari warganet. Sebagian besar warganet mengatakan bahwa tindakan ini sama sekali tidak sopan.
Terlebih, pasangan itu juga bisa menyebabkan masalah bagi pejalan kaki karena duduk di tengah trotoar dan menghalangi jalan. Bagaimana menurutmu? Sesama bucin mungkin bisa memaklumi.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women