Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Para influencer umumnya telah memiliki basis pengikut besar untuk menerima banyak endorse maupun sponsor. Namun, ternyata ada pula influencer dengan follower yang tidak seberapa meminta untuk disponsori. Sayangnya, mereka cukup tidak tahu diri.
Melansir dari Mothership SG, Laura Dunning, pemilik perusahaan pernikahan Betrothed & Co yang berbasis di Inggris, menerima satu permintaan dari influencer untuk hari pernikahan.
Permintaan itu diwakili oleh seorang manajer bernama Melissa lewat email. Percakapan Laura dengan Melissa sejak itu sudah diunggah ke Facebook dan menjadi viral.
Email tersebut berisi "penawaran kerja sama" dengan influencer yang menginginkan beberapa hal untuk hari pernikahannya. Hal itu termasuk sebuah film dokumenter selama satu jam menjelang pernikahan, foto dirinya di perlengkapan pengantin dan lainnya.
Baca Juga
Sebagai gantinya, sang influencer bersedia memberikan benefit seperti "promosi ekstensif" bagi perusahaan pernikahan di Facebook dan Instagram miliknya yang memiliki 55.000 pengikut serta diskon 25 persen untuk paket Betrothed & Co.
Manajer itu lalu mengakhiri email dengan mengatakan bahwa mereka telah menghubungi empat bisnis serupa di daerah itu dan memberi tahu Laura bahwa respons cepat akan "bermanfaat" bagi bisnisnya.
Laura selaku pemilik bisnis kemudian menyampaikan salah satu respons terbaik dan cukup menohok. Pertama, ia berterima kasih kepada Melissa dan menjelaskan bahwa perusahaan biasanya tidak melakukan sponsor, tapi tetap bersedia mempertimbangkannya.
Ia lalu meminta manajer untuk memeriksa apakah ada "nol yang hilang" dalam jumlah pengikut influencer. Hal itu karena memiliki 55.000 pengikut jarang mendapatkan sponsor senilai 5.100 dolar AS (Rp 71,8 juta) hingga 6.800 dolar AS (Rp 95,7 juta).
Namun, karena pernikahan akan berlangsung dua tahun kemudian, Laura akan dengan senang hati membuat perjanjian, selama influencer dapat menjamin setengah juta pengikut saat itu.
Klausul juga harus ada dalam kontrak. Isinya menyatakan bahwa influencer akan bertanggung jawab untuk membayar jumlah secara penuh jika dia tidak mencapai angka tersebut.
Sejak pertama kali diunggah, percakapan itu telah dibagikan lebih dari 1.900 kali dan menerima lebih dari 700 komentar di Facebook. Orang-orang pun menyukai bagaimana cara Laura membalas permintaan influencer yang dianggap tidak tahu diri itu.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi