Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Meredakan stres bisa lewat beberapa cara, salah satu yang sedang menjadi tren di Eropa Utara adalah Niksen. Sebuah konsep melawan stres dengan tidak melakukan apa-apa.
Menurut Time, istilah niksen secara harfiah berarti tidak melakukan apa-apa, menjadi diam atau melakukan sesuatu tanpa ada gunanya.
Seorang direktur pelaksana CSR Centrum, pusat pelatihan di Belanda yang membantu klien dalam mengelola stres mereka dan pulih dari kelelahan, Carolien Hemming, menjelaskan niksen lebih ke arah membiarkan pikiran berkeliaran daripada fokus pada detail dari suatu tindakan.
Eve Ekman, direktur pelatihan di Greater Good Science Center di University of California, Berkeley mengatakan, "Kita perlu melatih pikiran kita untuk berkelana dengan cara yang imajinatif dan kreatif."
Baca Juga
Berlatih niksen cukup gampang, seperti sekadar jalan-jalan, melihat sekeliling, atau mendengarkan musik selama itu tanpa tujuan alias tidak dilakukan untuk menjadi produktif.
Dengan generasi millennial yang sering mengalami gejala burn out, berlatih niksen dapat memberi banyak manfaat. Contohnya mengurangi tingkat stres dan kecemasan, menyegarkan pikiran, meningkatkan kreativitas hingga meningkatkan pemikiran kritis.
Carolien Hemming mengatakan tidak mudah melakukan metode niksen bagi orang yang terbiasa beraktivitas. Bahkan bagi mereka cukup menyeramkan pada awalnya.
Lambat laun Carolien mulai membiasakan klien untuk melakukan niksen dari beberapa menit, perlahan ke beberapa jam, sampai rutin dilakukan sepekan sekali. "Ini semua tentang membiarkan hidup berjalan sesuai rencana dan membebaskan kita dari kewajiban sesaat," ujarnya.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?