
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pria tampan asal San Diego Amerika Serikat, Derrol Murphy, didiagnosa penyakit aneh bernama Misophonia. Akibatnya, ia tak bisa mendengar bunyi-bunyi yang dianggapnya mengganggu.
Penyakit mental yang diderita Derrol ini akan membuatnya marah hingga mengamuk ketika mendengar suara aneh seperti orang mengunyah, menelan makanan, berdehem, dan memainkan pulpen.
Reaksi yang ditunjukkan Derrol ketika menghadapi situasi cukup ekstrem. Dia akan langsung mengamuk dan menyerang sumber keributan itu sebagai aksi balas dendam.
"Selama bertahun-tahun kupikir aku gila. Suara-suara kecil itu bisa membuatku mengamuk. Orang tidak bisa memahami itu dan aku pun tidak bisa menjelaskannya. Hal itu memengaruhi percintaanku dan hubunganku dengan keluarga," ujarnya.
Baca Juga
Karena penyakit aneh ini, Derrol dikabarkan putus komunikasi dengan keluarganya selama empat tahun. Ia bahkan pernah nyaris menyerang rekan kerjanya hanya karena memainkan pulpen secara terus menerus.

"Mereka sering jadi sasaran kemarahan karena kamu berharap orang-orang yang dekat denganmu bisa memahaminya," lanjutnya.
Derrol yang menghindari makan di restoran ini juga menyampaikan pada orang-orang di lingkungannya bahwa ia bukan pria agresif. Hanya saja, dirinya punya penyakit aneh yang mudah terganggu dengan suara berisik.
"Satu suara saja bisa terus terngiang di kepala dan kalau aku berada di restoran, aku mendengar salah seorang mengunyah lalu bunyi alat makan beradu, membuat perasaanku tak keruan," tuturnya sembari menjelaskan ia pernah meninggalkan teman kencannya karena tak tahan dengan suara kunyahannya.
Derrol biasanya menggunakan headphone untuk mengalihkan perhatiannya dari suara-suara itu. Dia juga tak lelah menyuarakan kondisinya ini agar orang lebih memahami dirinya serta gangguan mental yang ia derita.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?