Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mei lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah resmi menyandang status baru sebagai orangtua. Duchess of Sussex melahirkan anak laki-laki pertama mereka yang kemudian diberi nama Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Mungkin saat ini publik sudah mulai bertanya-tanya, sebenarnya Pangeran Harry dan Meghan Markle ingin mempunyai berapa anak lagi, sih?
Dilansir dari Bravotv, sebuah wawancara pernah dilakukan antara Meghan Markle dengan seorang antropolog asal Inggris bernama Dr. Jane Goodall untuk edisi terbaru Vogue Inggris memberikan banyak informasi menarik.
Dalam wawancara itu, Meghan Markle mengatakan bahwa dirinya dan Pangeran Harry hanya menginginkan maksimal dua anak.
Baca Juga
Saat ditanya tentang alasannya, jawaban yang diberikan Meghan Markle cukup mengejutkan. The Duke dan Duchess of Sussex ternyata sangat memperhitungkan kondisi bumi yang semakin hari semakin menurun.
Hal itu ternyata sesuai dengan wawancara yang pernah dilakukan Pangeran Harry bersama People. Kala itu, Pangeran Harry mengatakan bahwa ketika seseorang berpikiran untuk memiliki anak, ia harus berpikir juga tentang masa depan anak tersebut.
Sementara itu, kehadiran bayi Archie cukup membuat banyak perubahan dalam kehidupan Meghan Markle dan keluarga Kerajaan Inggris lainnya. Salah satu perbedaan yang paling terlihat adalah hubungan antara Kate Middleton dan Meghan Markle.
Sering kali kita mendengar rumor bahwa Meghan Markle mempunyai hubungan tidak baik dengan dengan sang kakak ipar, Kate Middleton. Namun, tampaknya mereka ingin menepis berita miring tentang hubungan keduanya.
Belum lama ini, mereka berdua kompak datang dan menonton bersama final putri Wimbledon 2019. Menurut sumber terdekat dalam Kerajaan Inggris, Kate Middleton dan Meghan Markle menjadi semakin akrab setelah istri Pangeran Harry itu melahirkan bayi Archie.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby