
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita di India mengajukan soal sederhana matematika untuk calon suami yang dijodohkan oleh orangtuanya. Mengetahui calon suaminya tidak bisa menjawab dengan benar, ia mantap batalkan pernikahan.
Dilansir dari World of Buzz, wanita ini cuma memberi tebakan dasar yang bahkan bisa dijawab oleh anak SD.
"Berapa 15 ditambah 6?" tanya si calon pengantin wanita.
"17," jawab calon suami.
Baca Juga
Mendengar jawaban tersebut, calon pengantin wanita langsung berpikir dua kali untuk melanjutkan pernikahan. Ia sangat ragu membangun rumah tangga dengan pria yang tidak bisa berhitung angka sederhana.

Akhirnya wanita ini membatalkan pernikahannya dan perjodohan itupun bubar. Orangtua calon suami bersikukuh melanjutkan perjodohan ini tapi orangtua wanita ini menyetujui permintaan anak gadis mereka.
Ayah calon pengantin wanita, Mohar Singh bahkan menyalahkan keluarga calon suami anaknya karena tidak terbuka urusan pendidikan putranya.
"Keluarga mempelai pria menyembunyikan informasi tentang pendidikannya yang buruk. Anak-anak bisa dengan mudah menjawab pertanyaan ini," kata Mohar Singh.
Berkat bantuan pihak berwenang setempat, perjodohan itu pun akhirnya benar-benar bisa dibatalkan.
Masing-masing keluarga yang saling ngotot ini kemudian mengambil jalan tengah. Mereka sepakat saling mengembalikan semua hadiah dan perhiasan yang sudah diberikan sebelumnya.
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah