
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jika patah hati saja sudah membuatmu galau berhari-hari, apa yang dialami wanita ini lebih apes lagi. Ia ditolak pria, patah hati dan uangnya habis untuk membiayai perjalanan menemui si dia.
Dilansir dari Mirror, wanita bernama Jade ini berkenalan dengan seorang pria lewat aplikasi kencan dan merencanakan pertemuan mereka.
Wanita yang berdomisili di Leicestershire ini rela naik kereta selama tiga jam ke Peterborough demi pria yang dikenalnya melalui aplikasi Tinder.
Sayangnya, sudah datang jauh-jauh, dia malah dibilang gemuk oleh si pria. Bahkan, ia mengungkapkan, teman kencannya ini tampak tidak tertarik dengannya dan mengantarkannya kembali ke stasiun.
Baca Juga
Jade pun merasa benar-benar sakit hati dengan perlakuan kasar si pria.

Merasa telah berkorban banyak waktu dan uang, ia pun menggalang dana untuk mengembalikan ongkos transportasi yang dikeluarkan untuk bertemu pria itu.
Tidak berharap banyak, ia cuma ingin mendapatkan kembali 90 poundsterling atau sekitar Rp1,6 juta yang sudah dikeluarkan untuk biaya perjalanannya.
Pada situs Go Fund Me, Jade menulis, "Aku cuma ingin uang 90 poundsterling milikku kembali jadi aku bisa membeli wine."
Benar saja, dalam beberapa hari, Jade telah mendapatkan sekitar 45 poundsterling atau setara Rp780 ribu dari situs ini.
Mungkin nominal yang ia dapat belum sesuai target. Walau begitu, minimal ada beberapa orang yang bersimpati dengan kejadian yang ia rasakan dan rela menyumbang agar Jade dapat membeli wine dan mengobati sakitnya patah hati.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif