Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Putus cinta jelas terasa menyakitkan. Namun, ada beberapa situasi yang bakal lebih menyiksa kalau hubungan asmara tetap dipertahankan.
Melansir dari Bustle, inilah beberapa alasan mengapa putus cinta menjadi lebih baik ketimbang Anda mati-matian bertahan dalam sebuah hubungan.
1. Anda telah memberikan segalanya
Anda menyadari telah memberikan segalanya tapi Anda tahu tidak ada timbal balik yang sepadan.
Baca Juga
Jika Anda memang sudah lelah dengan semua ini, putus cinta sebenarnya dapat menjadi jalan terbaik.
2. Pengkhianatan yang sudah keterlaluan
Bentuk pengkhianatan bukan hanya selingkuh tapi juga berbohong maupun merusak privasi Anda. Beberapa orang mungkin dapat dengan cepat memaafkannya.
Namun jika Anda mengalami kesulitan karenanya, apalagi levelnya memang sudah keterlaluan, tak ada yang salah dengan mengakhiri hubungan kalian secepatnya.
3. Komunikasi tidak sehat
Komunikasi menjadi salah satu kunci sehatnya sebuah hubungan asmara. Aktivitas ini semestinya jauh dari hal-hal yang merugikan, seperti sikap kekanak-kanakan dan respon agresif.
4. Jati diri semakin kabur
Pada dasarnya, hubungan asmara yang sehat itu tentang dua orang saling menguatkan, bukan salah satu atau keduanya menenggalamkan diri demi sesuatu yang diyakini sebagai kebahagiaan.
Ketika menjalin hubungan asmara, terkadang bisa melupakan jati diri atau karakter sendiri. Jika sudah sampai berubah menjadi orang lain, kehilangan identitas, terlebih itu mengarah pada hal negatif, pertimbangkan kembali kelanjutan hubungan Anda berdua.
5.Lelah berkorban sendirian
Anda telah begitu banyak merelakan sesuatu demi mempertahankan hubungan asmara kalian. Anda melakukan apapun agar pasangan bahagia dan hubungan baik-baik saja.
Namun, pada suatu titik Anda menyadari kalau selama ini cuma Anda yang terlalu banyak berkorban. Nah, pertimbangkan lagi baik-baik. Terkadang demi kebaikan Anda maupun dia, putus cinta bukanlah sebuah dosa.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri