Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sudah menjalani hubungan sangat lama tapi selalu enggan untuk segera melangkah ke jenjang lebiih serius? Adakah rasa takut berkomitmen?
Walau terkesan remeh, dalam tingkat lebih parah, ketakutan itu bisa menjadi indikasi gamophobia, lho.
Seperti dilansir dari Indian Express, gamophobia bukan cuma perasaan ketakutan akan pernikahan dan takut "terikat" pada satu orang seumur hidup.
Gamophobia adalah ketakutan berkomitmen yang dikategorikan sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan hubungan sampai mengalami gejala psikologis dan fisik.
Baca Juga
Gejala-gejala itu kadang dapat bersifat ekstrim, termasuk mengakibatkan serangan panik dan kecemasan.
Menurut pendapat umum, gamophobia lebih sering diamati pada pria. Namun, rupanya perempuan lebih berpotensi.
"Perempuan lebih mungkin mengembangkan fobia ini karena penyebab paling umum dari gamophobia adalah mengalami pengalaman traumatis di masa lalu," ujar Dr Binita Priyambada, konsultan senior, tim medis di Docprime.
Selain trauma, beberapa penyebab gamophobia antara lain takut ditinggalkan, depresi, hubungan orang tua yang tidak sehat, tidak percaya diri, serta kecenderungan self-destructive.
Gejala yang ditimbulkan pun bisa sangat beragam, mulai dari serangan panik, kecemasan dan pikiran negatif terus menerus hingga nyeri dada serta mual.
Kendati demikian, mengelola gamophobia relatif mudah selama diatasi dengan sikap positif dan perawatan yang tepat.
Sama seperti masalah kesehatan mental lainnya, gamophobia juga bisa diobati dengan terapi dan obat-obatan. Contohnya seperti terapi perilaku kognitif, konseling hingga hipnoterapi.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri