Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sebuah kabar tentang The Tig, blog milik Meghan Markle, berhembus kencang. Ibu dari bayi Archie itu dikabarkan kembali memiliki hak cipta atas nama ini sehingga banyak orang yang berspekulasi, blog gaya hidup ini akan diaktifkan kembali.
Melansir People, manajer bisnis Meghan Markle, Andrew Meyer, memang mengurus hak cipta atas blog The Tig atas nama Meghan Markle hingga 2021 nanti.
Meski begitu, pihak istana menegaskan The Tig takkan pernah aktif kembali.
"(Meghan) sama sekali tidak ada rencana untuk meluncurkan kembali The Tig," ungkap sumber tersebut, dikutip dari People.
Baca Juga
Juru bicara istana juga mengatakan langkah itu diambil bukan karena Meghan Markle ingin menghidupkan kembali blognya, melainkan untuk melindungi istri Pangeran Harry dari segala masalah hak cipta.
"Penyerahan hak cipta itu untuk mencegah branding palsu dan menghindari orang lain yang mengaku sebagai Duchess atau berafiliasi dengannya," tambah sang juru bicara.
The Tig sendiri diluncurkan 5 tahun lalu, yakni saat Meghan Markle masih aktif sebagai artis di Amerika Serikat. Tak ada pembahasan serius dalam blog gaya hidup itu, selain cerita tentang traveling, makanan, dan fesyen.
Meghan Markle menutup blog yang namanya diambil dari nama anggur Italia favoritnya, Tignanello, itu ketika hubungannya dengan Pangeran Harry resmi diumumkan.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi