
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang tukang sayur yang berdomisili di Malaysia sedang jadi pembicaraanhangat karena ingin poligami dengan alasan istrinya tak pandai merawat diri.
Dilansir dari World of Buzz, pria yang tak diketahui identitasnya ini berbagi kisah dengan tujuan curhat. Sayangnya warganet malah geram dan ramai-ramai menghujatnya.
"Saya sudah menikah selama 10 tahun dan saya adalah ayah dari tujuh anak. Saya hanya menjual sayuran untuk mencari nafkah. Sejak hari pertama, istri saya tidak tahu bagaimana memenuhi kebutuhan saya. Dia tidak tahu bagaimana membuat dirinya terlihat menarik," tulis dia.
Ia pun menuliskan ketertarikannya dengan seorang janda yang menurutnya lebih pantas jadi istri karena dapat merawat diri dan lebih wangi dari istrinya.
Baca Juga
"Secara kebetulan, saya mengenal seorang janda. Dia benar-benar pandai merawat saya, 100%. Dia cantik, dan baunya enak," ungkapnya.

Pria ini juga menyalahkan istrinya karena tak dapat 'meningkatkan dirinya sendiri' sehingga membuat dia merasa bosan. Setiap kali ia membahas tentang poligami, istrinya bakal mengeluarkan air mata dan lagi-lagi dia mengeluhkan hal ini.
"Saat saya membahas topik tentang hubungan poligami, istri saya menangis. Dia tidak mengerti kebutuhan saya," terang pria ini.
Ternyata curhatan pria ini meleset dari harapan. Ia tak mendapat dukungan justru dihujat balik oleh warganet.
"Kamu bahkan tak bisa membeli parfum untuk istrimu saat ini dan kamu benar-benar memiliki keberanian untuk yang kedua," komentar seorang warganet.
"Kamu menikah selama 10 tahun dan mempunyai 7 anak. Rata-rata tambah satu anak setiap 1,5 tahun. Apakah kamu pikir dia punya waktu untuk terlihat cantik jika dia selalu hamil?" kritik yang lain.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi