
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita bernama Da belakangan ini jadi sorotan di Thailand karena ditinggal oleh suaminya, Nat, saat sedang menggelar pesta pernikahan.
Melansir Bangkok Post, suaminya adalah seorang penipu ulung. Tak cuma itu, Nat bahkan meninggalkan tunggakan pesta yang jumlahnya cukup fantastis kepada Da.
Kisah ini bermula dari perkenalan Da dengan Nat. Da yang selama ini bekerja sebagai presenter produk bertemu dengan Nat, pria berusia 50 tahun yang mengaku seorang miliarder.
Da yang berusia 30 tahun langsung jatuh cinta dengan sosok Nat. Apalagi pria itu pandai memberi kesan kaya raya. Ia juga mengaku sebagai CEO yang punya koneksi bisnis di Hong Kong.
Baca Juga
Tak butuh waktu lama, Da pun percaya pada Nat. Mereka berjanji menikah dengan pesta yang mewah. Benar saja, mereka berdua merancang pesta pernikahan dan mengundang teman-teman serta keluarga dalam perayaan mewah.

Gelaran pesta tak ditangani oleh WO biasa. Pesta seharga setara Rp 1,6 miliar ini ditangani tim profesional yang lumayan ternama di Bangkok.
Pesta itu lalu berlangsung pada tanggal 10 Mei di sebuah hotel mewah di distrik Muang. Semuanya berjalan lancar di hari pernikahan, pengantin pria tiba-tiba meninggalkan pesta. Ia mengatakan bahwa dia sangat dibutuhkan di Hong Kong.
Biaya pesta senilai miliaran itu akhirnya dibebankan pada Da. Nat yang pergi begitu saja meninggalkan Da dan utang pesta pernikahan.
Da yang berasal dari keluarga menengah bingung dengan tagihan ini. Untungnya, pihak hotel memberi tahu pengantin wanita bahwa ia dapat membayar dengan cara mencicil.
Ternyata Nat merupakan penipu ulung yang sering mengelabui mangsanya dengan berbagai alasan. Ia pernah mengaku jadi penasihat mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Keluarga Da berencana menuntut Nat untuk ganti rugi. Tak hanya itu, Da juga akan segera melayangkan surat cerai untuk suami penipunya itu.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi